Sejarah Singkat Linux
Linux (LINus UniX) adalah sebuah sistem operasi yang dibuat oleh Linus Torvalds, remaja 21 Tahun, Mahasisiwa Universitas Helsinki, Finlandia. Yang terinspirasi oleh Minix (MIni uNIX). Minix merupakan sebuah sistem operasi kecil yang dikembangkan oleh Andrew. S. Tanenbaum.
Pada awalnya Linux merupakan sebuah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991 yang kemudian diposting ke mailing list atau milis “comp.os.minix”, dengan maksud menawarkan sumber kode dari apa yang telah dia buat dan mengundang para programmer – programmer lain untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut. Pada tanggal 5 Oktober 1991. Linus mengumumkan versi resmi Linux yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan GNU/BASH (GNU Bourne Again Shell) dan GNU/GCC (GNU C Compiler), Linux versi pertama dirilis pada tanggal 14 Maret 1994. Saat ini Linux yang biasanya dipaket dengan program-program dari proyek GNU ataupun program-program lain dan dibundle dengan sebutan “distro Linux”.
Distro linux adalah sebuah sistem operasi turunan dari UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan perangkat lunak, multimedia, pekerjaan kantor dan lain sebagainya. GNU sendiri merupakan sebuah proyek yang didirikan oleh Ricard M Stallman (RMS) pada tahun 1984, yang bertujuan untuk membuat sistem operasi lengkap bergaya UNIX yang bebas bagi masyarakat.
Pengguna dari linux dapat memilih distribusi Linux (Distro) yang telah banyak dikenal, seperti Debian, RedHat, Mandrake, SuSE, Gentoo, Slackware, Ubuntu, Kubuntu dan ratusan distro lainnya yang masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan
sendiri-sendiri.
Perbedaan mendasar dari sebuah distro adalah paket-paket yang disertakan ataupun manajemen paketnya akan tetapi dari perbedaan tersebut masih tetap menggunakan kernel Linux yang sama yang masih dipimpin oleh Linus Torvalds.
Pada awalnya Linux merupakan sebuah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991 yang kemudian diposting ke mailing list atau milis “comp.os.minix”, dengan maksud menawarkan sumber kode dari apa yang telah dia buat dan mengundang para programmer – programmer lain untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut. Pada tanggal 5 Oktober 1991. Linus mengumumkan versi resmi Linux yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan GNU/BASH (GNU Bourne Again Shell) dan GNU/GCC (GNU C Compiler), Linux versi pertama dirilis pada tanggal 14 Maret 1994. Saat ini Linux yang biasanya dipaket dengan program-program dari proyek GNU ataupun program-program lain dan dibundle dengan sebutan “distro Linux”.
Distro linux adalah sebuah sistem operasi turunan dari UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan perangkat lunak, multimedia, pekerjaan kantor dan lain sebagainya. GNU sendiri merupakan sebuah proyek yang didirikan oleh Ricard M Stallman (RMS) pada tahun 1984, yang bertujuan untuk membuat sistem operasi lengkap bergaya UNIX yang bebas bagi masyarakat.
Pengguna dari linux dapat memilih distribusi Linux (Distro) yang telah banyak dikenal, seperti Debian, RedHat, Mandrake, SuSE, Gentoo, Slackware, Ubuntu, Kubuntu dan ratusan distro lainnya yang masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan
sendiri-sendiri.
Perbedaan mendasar dari sebuah distro adalah paket-paket yang disertakan ataupun manajemen paketnya akan tetapi dari perbedaan tersebut masih tetap menggunakan kernel Linux yang sama yang masih dipimpin oleh Linus Torvalds.
Linux Tidak Gratis
Linux itu Free. Kata Free jika diartikan dalam bahasa Indonesia ternyata mempunyai 2 arti, yaitu gratis dan bebas. Bebas untuk memepelajari source code, dan merubahnya sesuai yang ada mau, bebas untuk membuat dan medistribusikan program tersebut sesuka anda, dan bebas memodifikasi software tersebut seperti yang anda mau.
Suatu pernyataan kontroversi yang mengatakan bahwa Linux itu gratis, benarkah ? Jawabannya Adalah “tidak”, contoh Distro Red hat Enterprise Linux tidak gratis, dan apakah mungkin untuk menempatkan distro baik di dalam bundelan CD/DVD tidak dipungut biaya bahkan jika kita membeli di toko ataupun di mall, bahkan di kaki lima, harganya menjadi berfariasi. Itu membuktikan linux bisa di komersilkan.
Richard M Stallman Pernah Berkata “If the program doesn’t respect these freedoms, then using it puts you under the power of its developer. By moving to free software, such as the GNU/Linux system, you can live in freedom”.
Situs The Hacker Webzine menuliskan kalimat tersebut, saat Richard M. Stallman di wawancara oleh Ronald Van Den Heetkamp
Richard M Stallman adalah pendiri Free Software Foundation (FSF), dalam bukunya dengan judul “Free as in FREEDOM”, mengkaitkan Linux dengan kata bebas atau merdeka, bukannya gratis.
Dengan gagasan tersebut tentunya sangat bertolak belakang dengan apa yang kita kenal dengan nama Copyright, dan tentu saja sejak Richard M Stallman menggagas ide free software lahirlah suatu nama pesaing Copyright yaitu Copyleft yang berarti kebalikannya. Dan Richard M. Stallman-lah pencetus sistem operasi GNU/Linux, aplikasi yang dibuat oleh Richard M Stallman antara lain GNU Compiler (GCC), GNU Debugger (GDB) dan salah satu yang sangat terkenal yaitu Emacs. Kalau anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai Richard M Stallman anda bisa membacanya di
Linux itu Free. Kata Free jika diartikan dalam bahasa Indonesia ternyata mempunyai 2 arti, yaitu gratis dan bebas. Bebas untuk memepelajari source code, dan merubahnya sesuai yang ada mau, bebas untuk membuat dan medistribusikan program tersebut sesuka anda, dan bebas memodifikasi software tersebut seperti yang anda mau.
Suatu pernyataan kontroversi yang mengatakan bahwa Linux itu gratis, benarkah ? Jawabannya Adalah “tidak”, contoh Distro Red hat Enterprise Linux tidak gratis, dan apakah mungkin untuk menempatkan distro baik di dalam bundelan CD/DVD tidak dipungut biaya bahkan jika kita membeli di toko ataupun di mall, bahkan di kaki lima, harganya menjadi berfariasi. Itu membuktikan linux bisa di komersilkan.
Richard M Stallman Pernah Berkata “If the program doesn’t respect these freedoms, then using it puts you under the power of its developer. By moving to free software, such as the GNU/Linux system, you can live in freedom”.
Situs The Hacker Webzine menuliskan kalimat tersebut, saat Richard M. Stallman di wawancara oleh Ronald Van Den Heetkamp
Richard M Stallman adalah pendiri Free Software Foundation (FSF), dalam bukunya dengan judul “Free as in FREEDOM”, mengkaitkan Linux dengan kata bebas atau merdeka, bukannya gratis.
Dengan gagasan tersebut tentunya sangat bertolak belakang dengan apa yang kita kenal dengan nama Copyright, dan tentu saja sejak Richard M Stallman menggagas ide free software lahirlah suatu nama pesaing Copyright yaitu Copyleft yang berarti kebalikannya. Dan Richard M. Stallman-lah pencetus sistem operasi GNU/Linux, aplikasi yang dibuat oleh Richard M Stallman antara lain GNU Compiler (GCC), GNU Debugger (GDB) dan salah satu yang sangat terkenal yaitu Emacs. Kalau anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai Richard M Stallman anda bisa membacanya di
http://en.wikipedia.org/wiki/Richard_stallman
Do you like this article? Share It!
